Jumat, 25 Oktober 2013

Ragam Bahasa Indonesia

Pengertian

        Ragam Bahasa memiliki beberapa pengertian dalam perkembanganya namun arti yang paling umum adalah ragam bahasa sebagai varian atau macam macam bentuk dari suatu bahasa. Bentuk perbedaannya bisa bermacam macam seperti dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasai songiluistik lainnya, termasuk varian dari bahasa baku itu sendiri. Selain itu masih banyak definisi dari ragam bahasa lainnya. Berikut beberapa pendapat ahli tentang ragam bahasa

Dendy Sugono

Dendy Sugono berpendapat, bahwa dengan sehubungan pemakaian bahasa indonesia timbul dua masalah pokok; masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Di situasi resmi seperti di sekolah, kantor, atau dalam pertemuan harus menggunakan bahasa resmi. Tetapi di dalam situasi yang tidak resmi boleh menggunakan bahasa yang tidak baku

Bachman

Pendapat yang dikeluarkan bachman pada tahun 1990 tentang ragam bahasa ialah ragam bahasa adalah suatu variasi bahasa yang menurut pemakaian, penggunaan topik yang berbeda - beda, menurut hubungan pembicara, serta menurut medium pembicara

Fishman Ed

Suatu ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan kosakata ragam bahasa baku agar menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa indonesia. Dalam pada itu yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku dengan latar belakang pembicaraan

Kesimpulannya, ragam bahasa ialah suatu bentuk yang berbeda beda dari bahasa yang menyesuaikan dengan elemen tempat, topik, media, pembicara, dll.


Jenis Ragam Bahasa

Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibagi


  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa sastra
  • Ragam bahasa ilmiah
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibagi


  1. Ragam lisan
  • Ragam bahasa cakap
  • Ragam bahasa pidato
  • Ragam bahasa kuliah
  • Ragam bahasa panggung
    2.   Ragam Tulis

  • Ragam bahasa teknis
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa agak resmi
  • Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara


  • Ragam Bahasa resmi
  • Ragam bahasa akrab
  • Ragam bahasa agak resmi
  • Ragam bahasa santai
Sumber : Wikipedia.com
                 http://www.trigonalworld.com/2013/07/pengertian-ragam-bahasa-menurut-para.html

Minggu, 16 Juni 2013

Spesifikasi senapan Serbu HK G3






 Earliest variant of G3 rifle with flip-up rear sight and metallic ventilated handguards


Kaliber: 7.62mm NATO (.308 win)
Berat: 4.5kg
Panjang Keseluruhan: 1023 mm
Panjang Laras: 450 mm
Kapasitas peluru: 20 rounds

HK G3 merupakan senapan serbu yang diproduksi di pabrik Heckler and Koch dengan peluru berkaliber besar yaitu 7.62 mm. Kecepatan Senapan ini tidak termasuk tinggi sehingga senapan serbu ini bisa dijadikan senapan semi-automatik namun dengan daya rusak yang besar menjadikan senapan ini terkenal di kalangannya

Spesifikasi Senapan serbu ARX-160

Beretta ARX-160 assault rifle, with buttstock in unfolded, extended position

Kaliber: 5.56x45mm NATO
Aksi: Menggunakan Gas, Peluru Berputar
Panjang Keseluruhan: 820-900 mm
Panjang Laras: 305 mm
Berat: ~ 3 kg
Kecepatan Peluru: 700 Peluru per menit 

Kapasitas Magasin: 30 peluru

ARX 160 adalah senapan serbu masa depan yang diciptakan di italia namun senapan ini masi dalam tahap purwarupa dan belum bisa di produksi secara masal. Senapan serbu ini adalah pengembangan yang menyerupai M4 namun masih belum sempurna. Dengan fitur laras yang serba guna bisa dipasangkan berbagai perlengkapan seperti front grip, bipod, teropong dsb. Selain itu dengan ukurang yang sedang membuat senjata ini lebih mudah dibawa.

Spesifikasi Senapan Serbu M14

 US Navy's Mk.14 Mod.0 Enchanced Battle rifle, a heavily modified M14 automatic rifle.

Kaliber: 7.62x51 mm NATO (.308 Winchester)
Aksi: Menggunakan gas, Peluru berputar
Panjang: 1120 mm
Panjang laras: 559 mm
Berat: 5,1 kg
Magasin: 20 peluru
Kecepatan Tembak: 700 -750 peluru per menit


M14 merupakan lanjutan dari senapan M1 garand yang digunakan sejak perang dunia kedua.sebelumnya M1 garand adalah senapan standar yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk Perang Dunia Kedua. Dengan spesifikasi yang diperbaharui dari pendahulunya yaitu di bagian magasin yang sekarang bisa memuat 20 Peluru. Kecepatan perputaran peluru yang lumayan dan jarak tembak yang jauh menjadikan senjata ini sebagai senjata khusus penembak jitu.

Spesifikasi Senapan Serbu Steyr AUG





Steyr AUG A1 in standard rifle configuration (military green colour)


Kaliber: 5.56mm NATO (.223rem)
Aksi: Menggunakan gas , Peluru Berputar
Panjang Keseluruhan: 805 mm
Panjang Laras: 508 mm
Berat: 3.8 kg
Kapasitas Magasin : 30 atau 42 peluru
Kecepatan Tembak: 650 peluru per menit
Jarak Efektif: 450-500 meter

Steyr AUG telah diproduksi sejak tahun 1960an sebagai pengganti dari dari senapan serbu STG58 untuk Angkatan Darat Austria. Fitur dari senjata ini didesain oleh Horst Wesp, Karl Wagner and Karl Möser. Sekarang senjata ini dapat diadopsi oleh berbagai keamanan negara dan penegak hukum.

Spesifikasi Senapan Serbu SA80












Upgraded L85A2 with SUSAT sight



Kaliber: 5.56x45 NATO
Aksi: Menggunakan Gas, Peluru Berputar
Panjang Keseluruhan: 780 mm
Panjang laras: 518 mm
Berat: 4.13 kg
Kapasitas Magasin : 30 peluru
Rate of fire: 650 Peluru per menit
Jarak Efektif: 500 meter


SA80 yang diproduksi inggris di sekitar tahun 1980-an memiliki modul bullpup atau senapan peluru dengan letak magasin peluru di belakang untuk memaksimalkan perputaran peluru. Senapan serbu ini sering digunakan oleh tentar infantri inggris namun dengan adanya bentuk praktis atau bentuk karbin menjadikan senjata ini dipakai oleh pasukan khusus. Varian dari senjata ini bisa dipasang dengan teropong, pelontar granat, bipod, magasin drum, bahkan bisa digunakan sebagai senapan mesin.

Spesifikasi Senapan Serbu AKS-74U




 AKS-74U short assault rifle






Kaliber: 5,45x39 mm
Aksi: Menggunakan Gas , Peluru berputar
Panjang Keseluruhan: 735 mm
Panjang Laras: 210 mm
Kapasitas Magasin : 30 Peluru
Berat: 2,71 kg
Jarak Efektif : Sekitar 200 meters
Kecepatan Peluru: 650-735 Peluru per menit

Senapan Serbu Pendek AKS-74U telah diproduksi sebagai bentuk pendek dari AKS-47. Dipergunakan sebagai alat untuk keamanan pribadi untuk yang mengoperasikan tank, pasukan khusus, pilot helikopter, dsb. dikarena ukurannya yang kecil dan praktis serta kecepatan otomatis peluru yang lumayan menjadikan senapan ini diandalkan dalam pertempuran jarak pendek.

Spesifikasi Senapan Serbu M4A1

























http://world.guns.ru/userfiles/images/assault/as17/m4_1.jpg


Kaliber: 5.56mm NATO
Aksi: Menggunakan gas, perputaran pluru
Panjang Keseluruhan: 838 mm
Panjang laras: 370 mm
Berat : 2.52 kg tanpa magasin peluru; 3.0 kg dengan magasin terisi penuh 30 peluru
Kecepatan Tembak: 700 - 950 rounds per minute
Jarak Efektif : 360 m

M4A1 merupakan pengembangan versi karbin dari AR-15 / M16 yang diproduksi oleh perusahaan colt. Versi tersebut ditujukan untuk pasar - militer, penegakan hukum, sipil,
Militer AS (dan beberapa tentara lain, terutama - Pasukan Bela Diri Israel) telah mengadopsi Colt CAR-15 Commando dan XM-177 karbin selama 1970-an dan 1980-an. Tapi di awal 1990-an gagasan lama menggantikan pistol pasukan dengan beberapa lebih efektif. Bahkan, ide ini dapat  kembali ke AS M1 Carbine tahun 1941, tetapi ide-ide yang baik tidak pernah mati. Jadi, di tahun 1994, Angkatan Darat AS mengadopsi Colt Model 720 karabin selektif-api (pada dasarnya, senapan M16A2 dipersingkat), seperti Amerika Serikat M4 Carbine. Senjata ini dimaksudkan untuk menggantikan dalam layanan beberapa pistol M9, serta beberapa M3A1 usia senapan mesin ringan dan beberapa M16A2 senapan. Senjata baru jauh lebih praktis dan nyaman untuk dibawa, daripada panjang senapan M16A2, sehingga Komando Operasi Khusus AS (SOCOM) menempatkan mata pada M4 sebagai senjata yang universal mungkin bagi semua masyarakat Operasi Khusus.

String C ++

Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara membuat sebuah program sederhana dengan materi string, untuk membuat sebuah program sederhana dengan materi string tuliskanlah coddingan seperti contoh gambar dibawah ini.


Setelah anda selesai mengetikan coddingan seperti contoh gambar diatas compile terlebih dahulu program untuk mengecek apakah masih terdapat error atau tidak pada program yang anda buat, jika sudah tidak ada error lalu klik run pada menu bar untuk mulai menjalankan suatu program, maka akan mucul tampilan output seperti contoh gambar dibawah ini.


Membuat menu matriks dengan aplikasi pascal 2

Selanjutnya saya akan menampilkan program menu matriks sama seperti program sebelumnya, hanya saja untuk isi menu diubah menjadi untuk perkalian, determinan dan transpose matriks. Untuk Codingnya :



usescrt;
type t=object
m1,m2 : array [1..2,1..2] of integer;
lok : array [1..4] of integer;
procedure input;
proceduretampil;
procedure kali;
proceduredeterminan;
procedure transpose;
end;
var m : t;
i,j,k,pil,b,c : integer;

proceduret.input;
begin
clrscr;
writeln ('-----input matrik-----');
for i:= 1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
begin
write ('elemenmatrik [',i,',',j,']: ');
readln (m1[i,j]);
end;
end;
gotoxy (35,1); writeln('-------input matrik II------');
k:=2;
fori := 1 to 2 do
begin
for j:= 1 to 2 do
begin
gotoxy(35,k);
inc (k);
write('elemenmatrik [',i,',',j,']: ');
readln(m2[i,j]);
end;
end;
end;

proceduret.tampil;
begin
writeln;
writeln (' Matrik I ');
writeln (m1[1,1]:5,m1[1,2]:5);
writeln (m1[2,1]:5,m1[2,2]:5);
gotoxy (35,7); writeln ('matrik II');
gotoxy (35,8); writeln (m2[1,1]:5,m2[1,2]:5);
gotoxy (35,9); writeln (m2[2,1]:5,m2[2,2]:5);
readln;
end;

proceduret.kali;
begin
gotoxy (26,12); writeln ('---- hasilperkalianmatrik----');
lok[1] := m1[1,1]*m2[1,1] + m1[1,2]*m2[2,1];
lok[2] := m1[1,1]*m2[1,2] + m1[1,2]*m2[2,2];
lok[3] := m1[2,1]*m2[1,1] + m1[2,2]*m2[2,1];
lok[4] := m1[2,1]*m2[1,2] + m1[2,2]*m2[2,2];
gotoxy (32,14); writeln (lok[1]:5,lok[2]:5);
gotoxy (32,16); writeln (lok[1]:5,lok[2]:5);
readln;
end;

proceduret.determinan;
begin
gotoxy (28,11); writeln('---determinanmatrik---');
writeln;
lok[1] := m1[1,1] * m1[2,2];
lok[2] := m1[1,2] * m1[2,1];
lok[3] := m2[1,1] * m2[2,2];
lok[4] := m2[1,2] * m2[2,1];
b := lok[1] - lok[2];
c := lok[3] - lok[4];
gotoxy (27,12); writeln (' determinanmatrik I : ',b);
gotoxy (27,14); writeln (' determinanmatrik II : ',c);
readln;
end;

proceduret.transpose;
begin
gotoxy (6,10);
writeln ('---hasil transpose matrik I--');
lok[1] := m1[1,1];
lok[2] := m1[2,1];
lok[3] := m1[1,2];
lok[4] := m1[2,2];
gotoxy (12,12); writeln(lok[1]:5,lok[2]:5);
gotoxy (12,13); writeln(lok[3]:5,lok[4]:5);
gotoxy (42,10); writeln('--hasil transpose matrik II--');
lok[1] := m2[1,1];
lok[2] := m2[2,1];
lok[3] := m2[1,2];
lok[4] := m2[2,2];
gotoxy (49,12); writeln(lok[1]:5,lok[2]:5);
gotoxy (49,13); writeln(lok[3]:5,lok[4]:5);
readln;
end;

begin
repeat
clrscr;
gotoxy (25,1); writeln ('------menu matrik ------');
gotoxy (25,2); writeln ('1. input matrik         ');
gotoxy (25,3); writeln ('2. perkalianmatrik     ');
gotoxy (25,4); writeln ('3. determinanmatrik    ');
gotoxy (25,5); writeln ('4. transpose matrik     ');
gotoxy (25,6); writeln ('5. keluar               ');
gotoxy (25,7); writeln ('========================');
gotoxy (25,8); write ('pilihan [1..5] : '); readln(pil);

casepil of
1 : begin
m.input;
m.tampil;
end;

   2: m.kali;
   3: m.determinan;
   4: m.transpose;
end;
until (pil) = 5;
end.

Tampilan menu yang akan dihasilkan seperti di bawah ini :

 

Untuk pilihan pertama gunanya untuk membuat matriks dengan menginput angka angka elemen matriks yang kita inginkan :

 

Pilihan Kedua gunannya untuk menghasilkan proses perkalian dari matriks yang kita input.

 

Dan pilihan yang ketiga berguna untuk melalukakn proses determinannya.

 

Pilihan Keempat yaitu untuk mentranspose matriks