Minggu, 29 April 2012

Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan
            Menurut sejarah, penderitaan berasal dari bahasa sansekerta “dhra" yang berarti menanggung sesuatu. Secara sepesifik berarti menanggung sesuatu yang tidak mengenakan atau menyenangkan. Biasanya timbul dikarenakan tekanan dari sesuatu, baik itu secara batin, mental, maupun secara fisik. Penderitaan bisa menyebabkan individu merasakan kesulitan, depresi, frustasi, bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri.
            Terkadang untuk beberapa orang penderitaan adalah hal tepat yang bisa memotivasi diri sendiri untuk bangkit dari suatu keterpurukan atau kejatuhan. Misalkan saja ada orang yang sedang sakit yang tak kunjung sembuh pasti dia berpikir bahwa tak selamanya harus sakit. Justru dia berpikir bahwa sakit tersebut merupakan semacam ujian agar berusaha untuk sembuh. Akan tetapi penderitaan juga bisa menjadi hal yang paling buruk, namun itu tergantung dari setiap individu untuk menyingkapinya. Lagipula penderitaan itu juga termasuk risiko dalam hidup.

Bentuk- bentuk Penderitaan
·         Penderitaan Fisik
Ini adalah salah satu bentuk penderitaan yang berhubungan langsung dengan tubuh, entah itu berupa kekerasan, siksaan, karena penyakit, dll. Biasanya berupa rasa sakit yang sangat nyata bagi si penderita. Contohnya ketika kita dipukul dengan benda tumpul, otomatis kita akan merasakan hal berbeda dan otak kita merespon bahwa itu menyakitkan. Contoh lainnya :
-          Ketika sedang Sakit
-          Terserempet kendaraan
-          Terbentur benda keras
·         Penderitaan batin
Adalah suatu penderitaan yang menyerang dalam diri / psikologis seseorang namun bisa juga disebut dengan gangguan mental. Memang tidak nyata seperti penderitaan fisik, tetapi berefek terhadap mental. Bahkan berpengaruh untuk merubah emosi dan mood sang individu. Biasanya, disebabkan oleh orang yang mengalami :
-          Depresi
-          Frustasi
-          Stress
-          Dsb
Penyebab utamanya tak lain adalah mereka mempunyai masalah yang tak bisa diselesaikan seperti masalah pribadi, pekerjaan, jodoh, keluarga, keuangan dan sebagainya.
·         Siksaan
Merupakan penderitaan untuk menciptakan rasa sakit yang menyeluruh bagi individu, baik itu secara fisik maupun batin. Siksaan dapat berupa kekerasan, perusakan mental, cacian, hinaan, dsb dengan tujuan yang bermacam macam seperti balas dendam, diskriminasi, hukuman, atau paksaan. Cara ini biasanya paling efektif dalam menginterogasi seorang tahanan atau penjahat. Selain itu siksaan juga di gunakan sebagai memaksakan  untuk masuk organisasi tertentu ataupun agama.

Jadi, saya simpulkan penderitaan adalah perasaan manusia yang menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan yang menyiksa fisik, mental, batin, maupun ketiganya. Tidak semua penderitaan itu buruk, kerena penderitaan juga bisa dijadikan motivasi untuk bangkit dan maju tergantung kita menghadapinya dengan cara positif ataupun negatif. Sangat berbahaya apabila kita menderita ketidakmampuan mental seperti depresi berat karena itu bisa menjurus kepada bunuh diri. Oleh karena itu mari kita selalu jaga kesehatan batiniah serta memperkuatnya agar tidak terjerumus dalam penderitaan yang buruk dan berkepanjangan.

Sabtu, 28 April 2012

Manusia Dan Keindahan


Manusia dan Keindahan

                                                       
           

            Keindahan bisa diibaratkan sebagai suatu ungkapan akan suka, mengagumi ataupun merasakan senang akan sesuatu yang ada didepannya. Baik itu berupa dua dimensi, tiga dimensi, ataupun berupa kontak fisik lainnya. Daya pandang akan keindahan bagi manusia itu tidak terbatas, dikarenakan perkembangan pengetahuan akan keindahan kian hari semakin kuat. Keindahan dan manusia tidak dapat dipisahkan begitu saja. Karena keindahan juga bagian dari dalam diri manusia.
            Tidak selamanya sesuatu yang dilihat oleh manusia itu indah, terkadang ada saja yang dipandang buruk oleh manusia. Bagi manusia itu suatu hal yang wajar karena selera setiap manusia itu berbeda beda akan  keindahan. Namun keindahan juga bisa bersifat universal, maksudnya keindahan tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau model.

Arti Keindahan
            Keindahan artinya bisa sebagai konsep abstrak dan bersifat semu, namun bisa dirasakan dan dinikmati. Cara menikmati akan keindahan apabila ada hubungan tertentu dengan suatu bentuk atau bisa disebut juga komunikasi antara manusia dengan objek. Keindahan itu hanyalah sebuah konsep, jika sudah mempunyai bentuk maka kita dapat menikmatinya. Contohnya : lukisan, musik, pemandangan, hasil karya, dan lain sebagainya.
Pengertian Keindahan menurut para ahli
# KOTTAK
seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis


# J.J HOGMAN
Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts


# KUNTJARANINGRAT
Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.


# WILLIAM A. HAVILAND
Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu


# IRVING STONE
Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti  roti atau anggur atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan

Nilai penting dalam keindahan
-         Nilai ekstrinsik yaitu nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.
-          Nilai intrinsik yaitu sifat baik yang terkandung di dalam atau merupakan tujuan dari sifat baik tersebut

Teori yang mendukung keindahan
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.